16 August 2010

Indonesia dan sebuah mimpi anak negeri

Ketika malam disebuah ruang tamu rumah bergaya campuran Joglo dan Eropa. Terdengar suara seseorang berbicara dengan selingan ledakan tawa beberapa laki-laki. Tampaknya sedang terjadi perbincangan ringan yang melibatkan sekelompok orang, dari intonasi dan kecepatan bicara dapat di tebak bila mereka masih muda-muda usianya.

"Kalo memang tidak berkenan tidak masalah, ini hanya ditawarkan bagi siapa saja yang berkenan... tidak ada kewajiban untuk peduli kok!" ujar salah seorang pemuda yang kemudian ditimpali suara perempuan
"lho? ya nggak boleh seperti itu kang! yang namanya serentak itu ya bersama sama seluruhnya... kalo terserah itu namanya serampangan"disusul kikik tawa pelan beberapa laki-laki.

"Yowis, kita sepakat ya,.. mari diwujudkan. jangan ada yang ragu-ragu" kemudian pemuda yang berkata menyapu sorot mata orang-orang yang berkumpul di ruang tamu menuntut keyakinan dari pancaran mata mereka. Saat itu Malam hari tanggal 15 Agustus 1945, dua hari sebelum kemerdekaan Indonesia di proklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta yang kelak menjadi presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia.

***ilustrasi bebas, karangan saya sendiri***

Saya masih ingat kalimat yang di ucapkan Budiman Sudjatmiko ketika mengisi kuliah Tjokroaminoto di FISIP UNAIR sekitar pertengahan tahun 2009 kalo tidak salah. Saat itu dia berkata "Jangan lupa,.. Negeri ini merdeka, tumbuh dan berkembang karena mimpi para pemuda". Sebuah kalimat singkat yang saya catat di secarik kertas dan saya simpan sampai sekarang.

Pada saat itu saya hanya merasa perlu merenungkan kata-kata itu kembali nanti. Namun ketika ada kesempatan melakukannya, renungan saya menjadi aliran pemetaan peristiwa sejarah yang saya ketahui dari buku-buku ataupun sempat saya alami sendiri. Dan aliran itu besar dampaknya pada inspirasi yang mempengaruhi taman mimpi saya.

Sumpah pemuda, Rengasdengklok,Malari dan Reformasi'98 adalah beberapa peristiwa yang mengiringi perjalanan republik sampai dengan usia 65 tahun. Dan pemuda Indonesia adalah keyword utama dari penelusuran informasi mengenai peristiwa-peristiwa tersebut. Siapapun tokohnya, baik yang disebut secara perorangan maupun kelompok, mereka adalah pemuda Indonesia pada saat peristiwa tersebut terjadi.

Mungkin secara psycho analisys hal tersebut dapat di carikan faktor pemicunya, namun yang cukup mengusik adalah pemahaman kalimat yang disampaikan Budiman Sudjatmiko tadi menjadi term yang menginspirasi. Mengingat betapa sentralnya posisi pemuda dalam jatuh dan bangunnya bangsa Indonesia, sekali lagi "Jatuh Bangun". Karena semakin banyak pemuda dan pemudi yang merekam adegan mesumnya, semakin dianggap wajar pemuda dan pemudi yang mengkonsumsi NAPZA (narkotik, psikotropik dan zat terlarang lainnya)serta semakin konsumtifnya anak muda bangsa ini juga menjadi syarat kejatuhan bangsa ini.

Ketika energi pemuda yang berkumpul memenuhi atmosfir negeri ini menuju pada suatu hal, maka hanya menunggu waktu hal itu terwujud, salah satunya proklamasi kemerdeaan Bangsa Indonesia. jadi bila menginginkan sebuah cita-cita bangsa ini terwujud, sampaikan pada pemuda-pemudi negeri. Lalu biarkan mereka menjadikannya kenyataan.

Hal itu termasuk ketika Industri Kreatif menjadi sebuah tema besar pembangunan bangsa. yang menjadi panglima panglima perubahan kearah sana adalah para pemuda dengan energi yang tak henti mengaliri dan menginspirasi dari Sabang sampai Merauke. Seperti Riri Riza, Mira Lesmana dan Rudy Soedjarwo untuk menggeliatkan kreatifitas sineas-sineas muda menggantikan peran Didi Petet, Dedi Mizwar dan Cristien Hakim. Sherina, Agnes Monica dan Afgan yang me-Replace Titik Puspa, Diana Nasution dan Broery Marantika. Ada juga deretan nama seperti Deddy Darman (UNKL347, Jay Subiakto, Ken Reidy (kenreidy.com) dan lain sebagainya yang menjadi jelmaan dari energi kreatif pemuda Indonesia.

Masih banyak pemuda yang patut dijadikan tokoh, baik secara perorangan maupun kelompok, untuk menginspirasi pemuda bangsa ini hingga dapat mengalirkan energi mudanya memenuhi atmosfir Indonesia dengan berbagai ide, kreatifitas dan inovasi untuk mengisi setiap pancang tiang bendera yang di jajarkan di seluruh garis pantai di Indonesia. Sehingga pemuda macam Ariel, Luna Maya atau yang anak SMP yang terekam kamera handphone ketika sedang mesum dibilik sempit sebuah warnet tidak sampai menjadi polusi dari milyaran mimpi yang bertebaran di Udara.

Sampaikan pada seluruh bangsa Indonesia bahwa bangsa ini penuh dengan energi pemuda-pemudi kreatif yang membuat Indonesia benar-benar kaya. Dan sayapun ingin menjadi bagian dari berbagai peristiwa yang menjadikan pemuda sebagai keywordnya.

07 August 2010

Drive Your Car Carefuly

Dalam perjalanan hidup, kita seperti mengendarai sebuah mobil. Kita memegang kemudi dan menatap kedepan. Adakalanya seseorang atau beberapa orang ikut menumpang dimobil kita. Entah karena mereka memang tidak dapat mengemudikan mobil, atau mereka memang tidak memiliki mobil sendiri. Terlepas dari itu semua kita kembali kepersoalan bila kita yang menjadi pengemudinya.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengemudi.Salah satunya kemampuan mengkoordinasikan kaki tangan mata dan kemampuan memperhitungkan segalanya dalam hitungan sepersekian detik.
Bukan hal mudah bagi seseorang yang baru belajar mengemudi. Tapi bagi seseorang yang telah mahir, alam bawah sadarnya telah merekam milyaran memori tentang kemungkinan dan segala antisipasinya yang mungkin jumlahnya seribu kali lipat. Mari beri standing applaus untuk alam bawa sadar kita.

Beberapa hal yang terlewatkan bila kita menganalogikan menjalani kehidupan seperti mengendarai sebuah mobil adalah ketika kita menjadi penemudi yang benar atau menjalani kehidupan dengan benar. Akan ada berbagai macam pantangan bila sedang mengemudi seperti naik ke atas atap mobil, membersihkan jok belakang, mencuci mobil dan lain lain ketika sedang mengemudi. Berarti segala sesuatu yang sifatnya melepaskan tangan, kaki, pandangan dan posisi duduk dari yang seharusnya ketika mengemudi sangat diharamkan. Termasuk melihat sebenarnya seperti apa bentuk mobil kita, warna mobil kita atau sekedar menyimak komentar-komentar orang mengenai mobil yang kita kendarai. Kalau kita mau menjalani kehidupan ini secara benar.

Sekarang saatnya kita mengurangi kecepatan, menepikan mobil yang kita kendarai sambil menjawab sesingkat mungkin pertanyaan dari seorang atau beberapa penumpang yang berada didalam mobil yang menanyakan mengapa kita mengurangi kecepatan dan menepikan mobil. Pada saat ada tempat yang memungkinkan kita untuk berhenti, pastikan handbrake terpasang dan mesin dalam posisi tidak menyala. Keluarlah dari dalam mobil kemudian berjalanlah memutari seluruh bodi mobil sambil memperhatikan keempat roda. Ambil posisi didepan mobil lalu tarik nafas dalam perlahan dan hembuskan dengan perlahan juga. Ambil sebotol air mineral kemudian berjalanlah sekitar sepuluh meter dari mobil kearah manapun. Duduk dengan santai lalu teguklah air dari botol mineral yang anda ambil dari mobil tadi sekali atau dua kali hingga dahaga sedikit berkurang kemudian perhatikan beberapa mobil yang lewat.

Pada saat inilah berikan pertanyaan pada diri sendiri, kapan kita benar-benar hidup? Ketika mengemudikan sebuah mobil atau ketika berhenti? Jangan lupa untuk membaca paragraph pertama kembali setelah menjawab pertanyaan tersebut.

Delicious
Bookmark this on Delicious

(juga dimuat di http://kastilbiru.com/