17 September 2010

Disiplin Bukan Dipikirin

Sudah banyak cerita dibalik kesuksesan seseorang, mulai dari berani bermimpi, belajar terus menerus, bekerja keras dan disiplin menjalankan setiap rencana. Namun kadang ketika face to face dengan kenyataan, beberapa persyaratan tidak terpenuhi dengan berbagai alasan baik yang secara sadar maupun tidak. Kalau menunjuk diri sendiri, syarat yang kerap tidak ter fill-in adalah yang paling tidak kasat mata dan pembungkus wadah dari keseluruhan persyaratan untuk sukses tadi.


Syarat tadi adalah disiplin. bila kita sudah berani bermimpi dengan begitu jelasnya dan mulai membanun sebuah jembatan menuju perwujudan mimpi kita, biasanya kita meraba pada bagian apa saja kita perlu belajar. Tentu saja yang dimaksudkan dengan belajar disini adalah sebuah proses terus menerus yang ditandai dengan perubahan secara bertahap. Yang kemudian tumbuh menjadi tulang punggung usaha mewujudkan mimpi adalah kerja keras dan cerdas hingga energi dan gairah yang memenuhi alam sadar dan tak sadar kita dapat mempengaruhi orang lain dan lingkungan kita. Namun kita juga harus berpikir secara realistis tentang ruang dan waktu dimana diri ini mengalami keber-Ada-an. dan inilah finishing process atau final touch yang bakal juga menentukan hasil dari segala usaha kita. seperti yang di tulis diawal paragraf ini, syarat tadi adalah disiplin.

Disiplin memelihara mimpi beserta seluruh detailnya agar kita tahu darimana dan akan kemana jembatan yang kita bangun nantinya. Disiplin dalam proses belajar agar setiap detik waktu yang kita lewati efektif dan setiap langkah yang kita ambil efisien. disiplin dalam bekerja keras dan bekerja cerdas agar semua modal yang sudah dimiliki tidak malah menjadi sebuah awal dari kerugian.

Entah simbol apa yang dapat di gunakan untuk merepresentasi sebuah kedisplinan, tapi cara termudah menggambarkan seseorang memiliki kedisiplinan adalah dengan menyebutnya dengan sebutan orang sukses.

No comments: