01 October 2008

TERIMA KASIH PAK

Hari Raya Idul Fitri 2008 baru saja kita lalui bersama. tentunya masing-masing dari kita punya sejuta kisah menarik berkaitan dengan lebaran tahun ini. Namun dominasi mudik alias pulang kampung sebagai latar belakang alias setting cerita sulit untuk dikalahkan. Karena memang tidak dapat dipungkiri, tradisi mudik dari tahun ke tahun selalu membawadampak yang besar hingga ke kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Dari soal pemerintahan hingga sosial budaya, selalu mengangkat mudik sebagai tema utama. bahkan event promo berbagai macm produk jasa hingga camilan sekalipun, menjadikan mudik point of interestnya.

Dalam euforia mudik pasti ada berbagai macam hal yang yang tidak pernah absen menjadi ciri khas budaya lokal ini. Iring-iringan mobil ber-roof rack berisi koper diselimuti cover parasut atau sekedar terpal anti air, roda dua yang di tuntut memiliki kemampuan angkut lebih dari yang terlintas ketika mengajukan kredit sampai apel akbar jajaran kepolisian guna mengantisipasi ledakan jumlah kendaraan dijalan mulai H-4 hingga H+4.



Yang disebut terakhir ini malah yang paling sering menjadi topik 10 besar, bukannya 3 besar dalam setiap info mengenai lebaran, bila dibandingkan liputan mengenai peningkatan volume kendaraan baik melalui jalan darat laut dan udara. padahal kesetiaan korps yang satu ini, sudah dimulai semenjak proses mudik menjadi masalah yang me-Nasional, entah kapan itu.

gambar yang ada di postingan ini, yang diatas tulisan ini. diambil pake SE K550i punya pacar saya jam setengah dua bla siang di pertigaan Kertosono, Kab. Kediri. Pertigaan ini termasuk spot yang mendapat perhatian serius dari Polda Jatim. karena termasuk simpul lintas provinsi. terlihat pada gambar sebuah bis dan mobil pribadi yang melaju kearah nganjuk, mungkin meneruskan ke madiun dan bblas kejawa tengah lewat Magetan. sedangkan yan kearah saya waktu lagi ambil gambar, disambut gapura Pemkab Kediri yang, seperti kota-kota di Jatim lainnya, pembangunannya di support oleh Bank Jatim.

Melihat jam di HaPe pacar saya, tentu anda semua setuju, udaranya sangat terik bahkan kering. maklumlah, bulannya masih musim kemarau. Tapi bapak-bapak, ada ibu juga, polisi yang bertugas atau harus bertugas menunaikannya dengan gurauan ringan dan seskali bercerita tentang hal remeh temeh lainnya. seperti ketika dinas pada hari-hari yang lain. kebetulan hari ini Hari aya Idul Fitri.




No comments: